Friday, May 24, 2013

LAPORAN HASIL PERCOBAAN HUKUM POKOK HIDROSTATIS



A.      Tujuan
1.       Menentukan kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang
2.       Membuktikan hukum pokok hidrostatis

B.      Landasan Teori
Tekanan didefinisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Apabila gaya F bekerja secara tegak lurus dan merata pada permukaan bidang seluas A, maka tekana pada permukaan itu dirimuskan:
dengan:
P   = tekanan (N/m2)
F    = gaya (N)
A   = luas penampang (m2)

Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada paku dan pisau. Ujung paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk mendapatkan tekanan yang lebih besar, sehingga lebih mudah menancap pada benda lain.
Tekanan yang berlaku pada zat cair adalah tekana hidrostatis, yang dipengaruhi oleh kedalamannya. Hal ini dapat dirasakan oleh perenang atau penyelam yang merasakan adanya diseluruh badan, karena fluida memberikan tekanan ke segala arah.
Besarnya tekanan hidrostatis di sembarang titik dalam fluida dapat ditentukan sebagai berikut.
dengan:
P   = tekanan hidrostatis (N/m2)
   = massa jenis zat cair (kg/m3)
   = percepatan gravitasi (m/s2)
  = kedalaman (m)

Apabila tekanandari luar (tekanan barometer) diperhitungkan, maka dihasilkan:
dengan:
= tekanan udara luar (N/m2)

Berdasarkan hal tersebut, dapat dinyatakan  bahwa tekana dalam zat cair disebabkan oleh gaya gravitasi, yang besarnya tergantung pada kedalamannya. Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama mengalami tekana hidrostatis yang sama pula. Peristiwa ini dikenal dengan Hukok Pokok Hidrostatis yang dinyatakan “ Tekanan hidrostatis di semua titik yang terletak pada satu bidang ,endatar didalam satu jenis zat cair besarnya sama.”

Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatis, maka tekanan di titik A, B, dan C besarnya sama.
PA = PB = PC =

Hidrostatis dimanfaatkan antara lain dalam mendesain bendungan, yaitu semakin ke bawah semakin tebal; serta dalam pemasangan infus, ketinggian diatur sedemikian rupa sehingga tekanan zat cair pada infus lebih besar daripada tekanan darsh dalam tubuh.

C.      Permasalahan
Apabila sebuah botol air mineral memiliki 4  buah lubang yang masing-masing lubang diberi tanda A, B, C, dan D pada posisi ketinggian yang berbeda dan diameter lubang yang sama. Kemudian botol tersebut di isi dengan air. Apa yang akan terjadi? Bagaimanakah kekuatan pancaran air dari masing-masing lubang?

D.      Hipotesis
Air akan memancar dari ke 4 buah lubang tersebut. Namun kekuatan dan jarak pancaran air dari ke 4 lubang tersebut akan berbeda-beda. Pancaran air yang paling kuat dan jarak pancaran yang paling ajauh berasal dari lubang yang paling bawah (lubang D). Hal ini dikarenakan semakin bawah atau rendah ketinggian lubang, semakin besar tekanan hidrostatisnya yang mengakibatkan semakin kuat pancaran dan semakin jauh jarak pancaran airnya.

E.       Alat dan Bahan
1.       Botol air mineral
2.       Paku atau jarum
3.       Plester
4.       Ember
5.       Air

F.       Langkah-langkah Percobaan
1.       Sediakan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan
2.       Buat 4 buah lubang pada botol air mineral menggunakan paku, dengan ketinggian yang berbeda dan diameter lubang yang sama.
3.       Tutup ke 4 buah lubang tersebut dengan plester
4.       Isi botol air mineral dengan air
5.       Buka plester satu persatu
6.       Amati kekuatan dan jarak pancaran air yang keluar dari masing-masing lubang !
G.     Data Hasil Pengamatan
H.      Analisis data
I.        Pertanyaan
Permasalan yang muncul dari percobaan di atas adalah sebagai berikut!
1.       Apa yang akan terjadi jika botol yang berisi air tersebut ditutup rapat / tidak diberi udara? Mengapa demikian ?
2.       Mengapa pancaran air pada sebuah bejana berlubang semakin ke bawah semakin kuat pancarannya ?
3.       Besaran apa yang mempengaruhi tekanan hidrostatis pada suatu fluida?
4.       Mengapa sebuah bendungan didesain dengan bentuk semaikn ke dasar bendungan semakin tebal?

J.        Jawaban Pertanyaan
1.       Udara  akan masuk melalui lubang A dan air akan memancar dari lubang B, C, dan D dengan kekuatan dan jarak pancaran air yang berbeda. Dimana lubang D memancar dengan kekuatan yang paling kuat dan jarak pancarannya juga yang paling jauh. Hal ini dikarenakan semakin ke bawah semakin besar tekanan hidrostatisnya.
2.       Karena semakin bawah atau semakin dalam kedalamannya, maka semakin besar tekanan hidrostatisnya.
3.       Besaran yang mempengaruhi tekanan hidrostatis adalah:
a.       Massa jenis zat cair (
b.      Percepatan gravitasi (g)
c.       Ketinggian atau kedalaman (h)
4.       Karena semakin dasar / semakin bawah, semakin besar tekanan hidrostatisnya dan apabila tembok bendungan yang berada di dasar tidak tebal, maka bendungan dengan itu lambat laun akan cepat rusak atau runtuh karena besarnya tekanan hidrostatis yang berada di dasar.

K.      Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan dan jarak pancaran yang paling besar berasal dari lubang yang paling bawah. Hal ini terjadi karena semakin bawah atau semakin ke dasar , semakin besar tekanan hidrostatisnya. Selain itu tekanan hidrostatis pada suatu fluida dipengaruhi oleh massa jenit zat cair (, percepatan gravitasi (g), dan ketinggian atau kedalaman (h). Salah satu contoh dari pemanfaatannya adalah dalam mendesain bendungan, yang semakin dalam atau ke dasar, tembok bendungan akan semakin lebar.

L.       Daftar Pustaka
Haryadi,Bambang. 2009. Fisika: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Perbukuan Depatermen Pendidikan Nasional.
Nur Komarudin, Sofyan Hidayat, Lily Amalia. 2005. FISIKA 2 Kelas XI SMA dan MA. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

No comments:

Post a Comment

Adobe Audition CC 2021 Full Version

            Pada Postigan kali ini, saya akan bagikan salah satu software editing audio terpopuler.Yapsss ini dia Adobe Audition CC 2021 Ful...