Friday, May 24, 2013

FLUIDA STATIS (HUKUM POKOK HIDROSTATIKA)



Tujuan Percobaan :
·         Menentukan kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang
·         Membuktikan hukum pokok Hidrostatika
Teori Dasar :
            Telah diketahui sebelumnya bahwa tekanan yang dilakukan oleh zat cair besarnya tergantung pada kedalamannya, P = p.g.h.  Hal ini menunjukan bahwa titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama mengalami tekanan hidrostatik yang sama pula. Fenomena ini dikenal dengan Hukum Hidrostatika yang dinyatakan : 
Tekanan hidrostatik di semua titik yang terletak pada satu bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair besarnya sama. 
            Hukum pokok hidrostatika dapat digunakan untuk menentukan massa jenis Zat cair dengan menggunakan pipa U.  Hidrostatika dimanfaatkan antara lain dalam mendesain bendungan, yaitu semakin ke bawah semakin tebal; serta dalam pemasangan infus, ketinggian diatur sedemikian rupa sehingga tekanan zat cair pada infus lebih besar daripada tekanan darah dalam tubuh.
Alat dan Bahan :
·         2 buah botol air mineral
·         Paku atau jarum
·         Plester roll kain secukupnya
·         Gunting
·         Ember
·         Air
Langkah Percobaan :
1.       Berilah beberapa buah lubang (misal 4 buah) pada botol air mineral secara berurut dari atas ke bawah dengan jarak masing-masing botol diatur sedemikian rupa.
2.       Kemudian tutup setiap lubang dengan plester.
3.       Selanjutnya Isilah botol tersebut dengan air hingga penuh.
Percobaan 1 : Botol air mineral tidak memakain tutup
·         Angkatlah botol yang telah diisi air dan diberi plester tersebut
·         Buka plester secara serentak
·         Perhatikan pancaran air yang keluar dari tiap tiap lubang A,B,C,D
·         Catat hal hal penting dari percobaan tersebut
·         Urutkan  dan bandingkan kekuatan pancaran air dari masing-masing lubang
·         Simpulkan.



Percobaan 2 : Botol memakai tutup
·         Angkatlah botol yang telah diisi air dan diberi plester tersebut
·         Buka plester secara serentak
·         Perhatikan pancaran air yang keluar dari tiap tiap lubang A,B,C,D
·         Catat hal hal penting dari percobaan tersebut
·         Urutkan  dan bandingkan kekuatan pancaran air dari masing-masing lubang
·         Simpulkan
Data Hasil Pengamatan :
            Dari percobaan tersebut diperolah hasil yaitu :
Ø  Jika tanpa tutup
Jika botol tanpa memakai penutup maka akan terjadi semua lubang menyemburkan air, tetapi lubang paling bawah memiliki kekuatan pancaran air yang paling kuat dibandingkan dengan lubang yang ada di atasnya.  Sedangkan lubang paling atas akan memiliki kekuatan pancaran yang lebih lemah dibandingkan dengan lubang dibawahnya, hal ini terjadi karena lubang paling bawah mendapat tekanan paling besar dibanding lubang yang ada diatasnya, sedangkan lubang paling atas mendapat tekanan air yang lebih kecil sehingga kekuatan  pancaran airnya juga relatif lebih lemah.
Ø  Jika memakai tutup
Jika botol memakai tutup maka akan terjadi lubang paling atas tidak akan mengeluarkan pancaran air sedangkan lubang lainya memancarkan air, tapi kekuatan pancaran airnya tidak sekuat jika dibandingkan dengan percobaan tanpa tutup botol.  Karena didalam botol yang tertutup tidak ada tekanan udara sehingga air tidak mendapat tekanan, maka lubang paling atas beralih fungsi mengambil udara sehingga udara masuk dan air tertekan oleh udara maka terjadilah pancaran air. Dan tekanan yang diterima lubang paling bawah tetap lebih besar menyebabkan pancaran air lebih kuat dari lubang yang lainnya.  Maka dapat disimpulkan bahwa volume udara yang diambil = volume air yang dikeluarkan (dipancarkan).
Analisis Data Hasil Pengamatan :
            Dari percobaan yang dilakukan dihasilkan bahwa meskipun botol memakai tutup ataupun tanpa tutup, pancaran air yang dikeluarkan dari lubang paling bawah akan lebih kuat dari pada lubang yang diatasnya.  Hal ini bisa terjadi karena lubang paling bawah mendapat tekanan beban dari seluruh massa air yang ada diatasnya sehingga kekuatan pancaran air lebih besar, tekanan tersebut dinamakan tekanan Hidrostatik.  Tekanan hidrostatik pada percobaan sendiri dipengaruhi oleh kedalaman air, dan massa jenis zat cair, sehingga semakin dalam air maka tekanan yang diterima akan semakin besar.  Selain itu pada percobaan, ketinggian lubang mempengaruhi kekuatan pancaran air, misalnya : lubang D memiliki jarak 1 cm dari dasar air dibandingkan dengan lubang C yang memiliki jarak 2 cm dengan dasar air maka tekanan yang diterima pada jarak lubang D akan lebih besar.



Jawaban Pertanyaan :
1.       Apa yang terjadi jika botol yang berisi air tersebut ditutup rapat/tidak diberi udara ? Apa yang akan terjadi ? Mengapa demikian ?
Jawab : Jika botol yang berisi air tersebut ditutup rapat akan menyebabkan kekuatan pancaran air lebih lemah dibandingkan pada botol berisi air yang tidak ditutup.  Hal tersebut terjadi karena tidak ada tekanan udara yang menekan air, sehingga agar air bisa memancar maka salah satu lubang akan beralih fungsi mengambil udara dari luar dan mengeluarkan air.
2.       Mengapa pancaran air pada sebuah bejana berlubang semakin ke bawah semakin kuat pancarannya ?
Jawab : Karena lubang paling bawah mendapat tekanan yang lebih besar sehingga kekuatan pancarannya akan lebih kuat.
3.       Besaran apa yang mempengaruhi tekanan hidrostatik pada suatu fluida ?
Jawab : h = kedalaman air
4.       Mengapa sebuah bendungan didesain dengan bentuk semakin ke dasar bendungan semakin tebal ?
Jawab : karena bagian bawah menerima tekanan lebih besar dari bagian atas.  Baik tekanan air maupun tekanan dari bagian atas bendungan itu sendiri.  Sehingga bendungan akan lebih kuat dan kokoh.
Kesimpulan :
            Berdasarkan percobaan yang dilakukan bahwa kekuatan pancaran air dipengaruhi oleh kedalaman air sehingga semakin dalam kedalaman air maka semakin besar pula tekanan yang diterima, baik itu di ruang tertutup maupun diruang terbuka.  Hanya saja terjadi perbedaan antara percobaan yang dilakukan di ruang tertutup dibandingkan di ruang terbuka yaitu pada ruang tertutup lubang paling atas akan berfungsi mengambil tekanan udara agar lubang lainnya bisa memancarkan air.










DAFTAR PUSTAKA
Haryadi, Bambang.  2008.  Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XI.  Bandung : PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional.
Esvandiari, 2006.  Smart Fisika SMA. Jakarta : Puspa Swara.
Ismail Besari.  2005. Kamus Fisika. Bandung : Pionir Jaya
Peter Soedojo. 2004. Fisika Dasar.  Yogyakarta : Andi Offset
Mundilarto. 1992. Fisika Dasar II. Jakarta : Universitas Terbuka


           

FLUIDA STATIS (HUKUM PASCAL)



Tujuan Percobaan :
·         Mengetahui pengaruh tekanan yang diberikan kepada fluida dalam suatu wadah atau ruang tertutup terhadap kekuatan pancaran air pada setiap lubang
·         Membuktikan bunyi hukum Pascal pada sebuah fluida
Teori Dasar :
            Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan menggelembung secara merata.  Hal ini menunjukan bahwa tekanan yang kita berikan  akan diteruskan secara merata ke dalam fluida.  Selain tekanan oleh beratnya sendiri, pada suatu zat cair yang berada di ruang tertutup dapat diberi tekanan oleh gaya luar.  Jika tekanan udara luar pada permukaan zat cair berubah, maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat tambahan tekanan dalam jumlah yang sama.  Peristiwa ini dinyatakan oleh seorang ilmuwan perancis bernama Blaise Pascal (1623 – 1662) dan disebut hukum Pascal.  Dalam hukum pascal dinyatakan sebagai berikut :
            Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
Alat dan Bahan :
·         1 buah botol air mineral
·         1 buak paku
·         Plester roll kain
·         Gunting
·         Ember
·         Air
Langkah Percobaan :
1.      Beri lubang pada botol menggunakan paku  secara melingkar dengan ketinggian yang sama
2.      Tutup seluruh lubang dengan plester
3.      Isilah botol dengan air sampai penuh dan tutup rapat
4.      Buka plester sekaligus dengan cepat dan tekan botol sehingga air memancar
5.      Perhatikan air yang memancar dari setiap lubang
6.      Catat hal hal penting yang didapat dan simpulkan
Data Hasil Pengamatan :
            Dari percobaan tersebut diperoleh hasil bahwa saat botol yang berisi air ditekan akan menyebabkan air memancar dari lubang yang telah dibuat dengan kekuatan yang sama.



Analisis Data :
            Saat botol yang berisi air ditekan akan menyebabkan seluruh permukaan bagian dalam botol mendapat tekanan yang sama sehingga menyebabkan air yang terpancar dari botol akan mendapat kekuatan tekanan yang sama pula,  hal ini disebabkan karena tekanan pada air akan diteruskan ke semua arah jika berada dalam ruang tertutup.  Sesuai dengan bunyi hukum pascal yaitu :
            Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
            Berdasarkan hukum pascal diperoleh prinsip bahwa dengan memberikan gaya yang kecil akan dihasilkan gaya yang lebih besar.
           
Jawaban Pertanyaan :
1.      Bagaimana kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang plastik tersebut ? Mengapa demikian ?
Jawab : Kekuatan pancaran air yang keluar dari seluruh lubang plastik sama besarnya hal ini terjadi karena jika air diberi tekanan pada ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar maka dalam hal ini hukum Pascal terbukti.
2.      Apa yang terjadi apabila gaya (F) yang diberikan pada plastik sangat kecil ?
Jawab : Jika tekanan yang diberikan pada plastik diperkecil akan menyebabkan tekanan yang terjadi menjadi kecil pula dan menyebabkan kekuatan pancaran air melemah tetapi semua lubang akan memancarkan air dengan kekuatan sama karena air bersifat memberi tekanan pada segala arah.  
3.      Dari percobaan diatas apa yang mempengaruhi besarnya / kuatnya pancaran yang keluar dari lubang plastik tersebut ?
Jawab : faktor yang mempengaruhi besar atau kuatnya pancaran yang keluar dari lubang plastik tersebut adalah tekanan yang diberikan.
4.      Sebutkan contoh contoh alat dalam kehidupan sehari hari yang menggunakan prinsip hukum pascal ?
Jawab : Dongkrak Hidrolik, Alat pengangkat mobil, Rem hidrolik, Pompa Hidrolik, Alat Press Hidrolik, Tensimeter atau sfigmomanometer.
Kesimpulan :
            Dari percobaan yang dilakukan maka didapatkan hasil sebagai pembuktian hukum Pascal bahwa air menekan ke segala arah secara sama rata jika berada dalam ruang tertutup.  Dalam hal ini hukum pascal bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari untuk memudahkan pekerjaan, kini hanya dengan menggunakan prinsip hukum pascal, pekerjaan yang awalnya dirasa berat akan lebih mudah dikerjakan karena dari hukum pascal diperoleh prinsip bahwa dengan memberikan gaya yang kecil akan dihasilkan gaya yang besar.






DAFTAR PUSTAKA
Haryadi, Bambang.  2008.  Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XI.  Bandung : PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional.
Esvandiari, 2006.  Smart Fisika SMA. Jakarta : Puspa Swara.
Ismail Besari.  2005. Kamus Fisika. Bandung : Pionir Jaya
Peter Soedojo. 2004. Fisika Dasar.  Yogyakarta : Andi Offset
Mundilarto. 1992. Fisika Dasar II. Jakarta : Universitas Terbuka





LAPORAN HASIL PERCOBAAN HUKUM POKOK HIDROSTATIS



A.      Tujuan
1.       Menentukan kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang
2.       Membuktikan hukum pokok hidrostatis

B.      Landasan Teori
Tekanan didefinisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Apabila gaya F bekerja secara tegak lurus dan merata pada permukaan bidang seluas A, maka tekana pada permukaan itu dirimuskan:
dengan:
P   = tekanan (N/m2)
F    = gaya (N)
A   = luas penampang (m2)

Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada paku dan pisau. Ujung paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk mendapatkan tekanan yang lebih besar, sehingga lebih mudah menancap pada benda lain.
Tekanan yang berlaku pada zat cair adalah tekana hidrostatis, yang dipengaruhi oleh kedalamannya. Hal ini dapat dirasakan oleh perenang atau penyelam yang merasakan adanya diseluruh badan, karena fluida memberikan tekanan ke segala arah.
Besarnya tekanan hidrostatis di sembarang titik dalam fluida dapat ditentukan sebagai berikut.
dengan:
P   = tekanan hidrostatis (N/m2)
   = massa jenis zat cair (kg/m3)
   = percepatan gravitasi (m/s2)
  = kedalaman (m)

Apabila tekanandari luar (tekanan barometer) diperhitungkan, maka dihasilkan:
dengan:
= tekanan udara luar (N/m2)

Berdasarkan hal tersebut, dapat dinyatakan  bahwa tekana dalam zat cair disebabkan oleh gaya gravitasi, yang besarnya tergantung pada kedalamannya. Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama mengalami tekana hidrostatis yang sama pula. Peristiwa ini dikenal dengan Hukok Pokok Hidrostatis yang dinyatakan “ Tekanan hidrostatis di semua titik yang terletak pada satu bidang ,endatar didalam satu jenis zat cair besarnya sama.”

Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatis, maka tekanan di titik A, B, dan C besarnya sama.
PA = PB = PC =

Hidrostatis dimanfaatkan antara lain dalam mendesain bendungan, yaitu semakin ke bawah semakin tebal; serta dalam pemasangan infus, ketinggian diatur sedemikian rupa sehingga tekanan zat cair pada infus lebih besar daripada tekanan darsh dalam tubuh.

C.      Permasalahan
Apabila sebuah botol air mineral memiliki 4  buah lubang yang masing-masing lubang diberi tanda A, B, C, dan D pada posisi ketinggian yang berbeda dan diameter lubang yang sama. Kemudian botol tersebut di isi dengan air. Apa yang akan terjadi? Bagaimanakah kekuatan pancaran air dari masing-masing lubang?

D.      Hipotesis
Air akan memancar dari ke 4 buah lubang tersebut. Namun kekuatan dan jarak pancaran air dari ke 4 lubang tersebut akan berbeda-beda. Pancaran air yang paling kuat dan jarak pancaran yang paling ajauh berasal dari lubang yang paling bawah (lubang D). Hal ini dikarenakan semakin bawah atau rendah ketinggian lubang, semakin besar tekanan hidrostatisnya yang mengakibatkan semakin kuat pancaran dan semakin jauh jarak pancaran airnya.

E.       Alat dan Bahan
1.       Botol air mineral
2.       Paku atau jarum
3.       Plester
4.       Ember
5.       Air

F.       Langkah-langkah Percobaan
1.       Sediakan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan
2.       Buat 4 buah lubang pada botol air mineral menggunakan paku, dengan ketinggian yang berbeda dan diameter lubang yang sama.
3.       Tutup ke 4 buah lubang tersebut dengan plester
4.       Isi botol air mineral dengan air
5.       Buka plester satu persatu
6.       Amati kekuatan dan jarak pancaran air yang keluar dari masing-masing lubang !
G.     Data Hasil Pengamatan
H.      Analisis data
I.        Pertanyaan
Permasalan yang muncul dari percobaan di atas adalah sebagai berikut!
1.       Apa yang akan terjadi jika botol yang berisi air tersebut ditutup rapat / tidak diberi udara? Mengapa demikian ?
2.       Mengapa pancaran air pada sebuah bejana berlubang semakin ke bawah semakin kuat pancarannya ?
3.       Besaran apa yang mempengaruhi tekanan hidrostatis pada suatu fluida?
4.       Mengapa sebuah bendungan didesain dengan bentuk semaikn ke dasar bendungan semakin tebal?

J.        Jawaban Pertanyaan
1.       Udara  akan masuk melalui lubang A dan air akan memancar dari lubang B, C, dan D dengan kekuatan dan jarak pancaran air yang berbeda. Dimana lubang D memancar dengan kekuatan yang paling kuat dan jarak pancarannya juga yang paling jauh. Hal ini dikarenakan semakin ke bawah semakin besar tekanan hidrostatisnya.
2.       Karena semakin bawah atau semakin dalam kedalamannya, maka semakin besar tekanan hidrostatisnya.
3.       Besaran yang mempengaruhi tekanan hidrostatis adalah:
a.       Massa jenis zat cair (
b.      Percepatan gravitasi (g)
c.       Ketinggian atau kedalaman (h)
4.       Karena semakin dasar / semakin bawah, semakin besar tekanan hidrostatisnya dan apabila tembok bendungan yang berada di dasar tidak tebal, maka bendungan dengan itu lambat laun akan cepat rusak atau runtuh karena besarnya tekanan hidrostatis yang berada di dasar.

K.      Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan dan jarak pancaran yang paling besar berasal dari lubang yang paling bawah. Hal ini terjadi karena semakin bawah atau semakin ke dasar , semakin besar tekanan hidrostatisnya. Selain itu tekanan hidrostatis pada suatu fluida dipengaruhi oleh massa jenit zat cair (, percepatan gravitasi (g), dan ketinggian atau kedalaman (h). Salah satu contoh dari pemanfaatannya adalah dalam mendesain bendungan, yang semakin dalam atau ke dasar, tembok bendungan akan semakin lebar.

L.       Daftar Pustaka
Haryadi,Bambang. 2009. Fisika: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Perbukuan Depatermen Pendidikan Nasional.
Nur Komarudin, Sofyan Hidayat, Lily Amalia. 2005. FISIKA 2 Kelas XI SMA dan MA. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Adobe Audition CC 2021 Full Version

            Pada Postigan kali ini, saya akan bagikan salah satu software editing audio terpopuler.Yapsss ini dia Adobe Audition CC 2021 Ful...